Subscribe:

Sabtu, Januari 08, 2011

Pemain LPI tidak masuk Tim Nasional U-23

LPI baru saja digelar hari ini. Dikutip dari Kompas.com. Pernyataan Alfred Riedel sangatlah mencengangkan. Pada hari Sabtu (8/1/2011). Skuad hanya diisi pemain dari klub yang diberi otoritas oleh PSSI. "Saya tidak akan masukkan pemain yang bukan anggota FIFA," kata pelatih timnas U-23 Alfred Riedl.
Riedl mengatakan bahwa FIFA sebagai otoritas sepak bola tertinggi di dunia membawahi organisasi di bawahnya, yakni AFC dan PSSI. Karena itu, ketika LPI belum direstui PSSI, Riedl hanya membawa pemain yang bermain di kompetisi resmi PSSI.

Wolfgang Pikal sebagai Asisten pelatih mengatakan, para pemain LPI yang gagal masuk timnas bisa saja membela Merah Putih. Syaratnya, ia harus pindah ke klub yang tampil di liga resmi PSSI.

"Kami tidak bisa mendaftarkan pemain LPI. Bisa masuk timnas, kalau ia pindah ke klub LSI," ujar Pikal.
Dari daftar pemain yang dipanggil seleksi tahap pertama timnas Pra-Olimpiade 2012, ada 7 pemain yang bermain di LPI. Mereka adalah Joko Ribowo (kiper Persema), Fandy Edy (bek PSM), Dajusman Trisadi (bek PSM), Kim Jeffrey Kurniawan (gelandang Persema), Lucky Wahyu (gelandang Persebaya), Andik Firmansyah (gelandang Persebaya), dan Reza Mustofa Ardiansyah (penyerang Persema).Dan masih banyak pemain seleksi U-23 lainnya yang berlaga di LPI

Keputussan yang diambil oleh Alfred Riedel sesungguhnya sangatlah bijak. Karena ini dapat membahayakan nasib timnas kedepannya, apalagi AFC serta FIFA telah memperingati PSSI tentang keberadaan LPI. Sehingga pada dasarnya,kunci keputusan hanyalah berada pada PSSI sendiri. Bukan untuk mendukung kepemimpinan Nurdin halid.Namun marilah ketika kita ingin melihat sepak bola kita menjadi lebih baik, bukan hanya dengan membangun berbagai macam kompetisi,tapi kita juga harus mematuhi segala aturan baku yang ada.

Maka mulai dari sinilah kita dapat menilai,apakah PSSI serius untuk memerhatikan nasib persepak bolaan kita,apakah PSSI lebih sibuk mengurusi perpolitikan dalam tubuh PSSI sendiri ataukah malah berterima kasih pada siapa saja yang akan membuat kompetisi dalam rangka mendukung kemajuan sepak bola. Jaya Garudaku. Maju Terus. Ayo Pak Nurdin, Janganlah kita egois,sudah saat sepak bola di negri ini berevolusi. Kami tunggu keputusannmu.

0 comments:

Posting Komentar

Infolinks In Text Ads